Tips Merawat Kulit Bayi Sensitif

Merawat bayi bukan saja merawat keseluruhan tubuh bayi saja tetapi ada beberapa bagian tubuh bayi yang wajib untuk diperhatikan perawatannya seperti kulit bayi. Perawatan kulit sangat diwajibkan untuk dilakukan dengan hati-hati karena kondisi kulit bayi tidak sebagus orang dewasa sehingga rentan sekali terkena penyakit kulit. Agar bayi tidak sampai terkena penyakit kulit seperti itu maka yang harus dilakukan adalah perawatan kulit harus dilakukan dengan benar.

Penyebab Utama Kulit Bayi Sensitif

Kulit bayi lebih sensitif daripada kulit orang dewasa dikarenakan lapisan kulit terluar pada bayi lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa. Lapisan kulit terluar yang tipis dikarenakan kulit bayi masih mempunyai sedikit lipid atau lemak pelembab alami kulit dan juga belum mampu menahan air dengan baik sehingga sangat mudah kering.

Kulit sensitif juga bisa dikarenakan kulit bayi sudah tidak lagi mendapatkan bahan hormon kehamilan dari ibu, saat dalam kandungan masih bisa memperoleh pasokan hormon tersebut yang bisa merangsang produksi minyak pada kulit bayi. Waktu sudah dilahirkan tidak lagi menerima hormon tersebut sehingga kulit bayi rentan kering.

Karena kondisi yang seperti itu membuat kulit bayi lebih mudah mengalami peradangan, iritasi dan juga kering sebab struktur kulitnya belum mempunyai perlindungan yang kuat terhadap paparan dari luar. Untuk orang tua sangat diwajibkan untuk memperhatikan perawatan kulit agar nantinya bayi tidak mengalami gangguan kulit seperti yang sudah disebutkan tadi.

Cara Merawat Kulit Bayi Sensitif

Sebenarnya tidak ada cara yang pasti untuk mengatasi kulit bayi yang sensitif sebab kondisi tersebut merupakan kondisi bawaan yang tidak dapat dihindari ataupun dicegah. Hal yang bisa dilakukan oleh seorang itu adalah merawat kulit bayi saat muncul reaksi gangguan supaya kondisinya tidak semakin parah dan tidak membuat bayi rewel. Agar nantinya gangguan kulit tidak terlalu parah maka bisa mempraktikkan beberapa cara berikut ini.

·         Memandikan Bayi Dengan Air Yang Hangat

Cara pertama yang bisa dilakukan oleh ibu adalah memandikan bayi menggunakan air suam kuku bukan air yang panas atau yang terlalu dingin. Saat memandikan bayi sebaiknya gunakan sabun khusus untuk bayi dan usap tubuh bayi dengan lembut saat menyabuni badannya. Kalau saat menyabuni terlalu keras atau malah digosok bisa membuat kulit bayi mengalami kerusakan dan bayi merasa kesakitan.

Memandikan bayi tidak perlu lama-lama karena tubuh bayi tidak terlalu kotor sehingga cukup memandikan sebentar saja. Saat sudah selesai memandikan bayi langsung keringkan badan bayi menggunakan handuk yang halus agar tidak merusak kulit. Saat mengeringkan badan jangan menggosok badan bayi tetapi cukup tepuk badan bayi dengan ringan menggunakan handuk.

·         Pakai Sabun Mandi Yang Tepat

Sebagai ibu sangat disarankan untuk memilih produk yang nantinya akan digunakan kepada bayi karena tidak semua produk yang bisa dipakai itu aman untuk bayi. Ibu sangat disarankan untuk berhati-hati saat memilih sabun mandi ataupun sampo yang akan digunakan, pilihlah sabun atau shampo yang mempunyai kandungan alami yang aman untuk kulit bayi.

Untuk sabun yang aman digunakan untuk bayi adalah sabun yang berbahan lembut serta hipoalergenik dan juga pilihlah sabun yang bebas pewangi, pewarna dan bebas detergen. Agar lebih aman lagi sebaiknya hindari produk yang terbuat dari bahan kimia keras seperti paraben, sulfat, dan alkohol. Kalau sudah menghindari produk seperti itu dipastikan kulit bayi akan tetap bagus kondisinya.

Lihat juga : Ciri-Ciri Bayi Punya Kulit Sensitif dan Cara Merawatnya

·         Rutin Mengoleskan Pelembab Kulit Untuk Bayi

Skin Care bukan saja dibutuhkan oleh orang tua tetapi bayi juga membutuhkan Skin Care yang dapat membuat kulit tetap sehat. Skin Care yang sangat cocok digunakan adalah Skin Care yang memiliki pH sesuai dengan pH kulit bayi dan tidak menyebabkan penyumbatan pori juga memicu jerawat. Agar nantinya aman menggunakan Skin Care sebaiknya gunakan Skin Care atau pelembab kulit yang terbuat dari bahan alami.

Jadi untuk ibu yang memiliki bayi sebaiknya berhati-hati saat menggunakan Skin Care tersebut dan jangan lupa untuk melihat informasi mengenai bahan-bahan yang dipakai untuk membuat Skin Care agar nantinya mengetahui Skin Care tersebut itu aman digunakan atau tidak. Kalau ingin yang jelas aman bisa membeli Skin Care dari merk yang terkenal bukan merk abal-abal yang belum ketahuan kualitasnya.

·         Menjaga Kelembaban Kulit Bayi

Agar kulit bayi tidak sering mengalami gangguan maka yang perlu dilakukan oleh ibu adalah menjaga kulit bayi agar tetap lembab. Untuk bisa membuat kulit kondisinya seperti itu caranya cukup mudah yaitu dengan menggunakan pelembab kulit atau bisa juga menggunakan ramuan-ramuan alami yang aman dan mampu melembabkan kulit secara alami. Ibu juga harus menghindari hal-hal yang bisa membuat kulit bayi kering karena hal tersebutlah yang menyebabkan gangguan kulit lainnya muncul.

Ciri-Ciri Bayi Punya Kulit Sensitif dan Cara Merawatnya

Bayi yang baru lahir biasanya memiliki kulit yang terlihat lebih kering, bersisik, dan mengelupas. Kondisi kulit yang seperti itu sangat rentan mengalami iritasi dan juga bisa mengalami beragam macam gangguan kulit karena kulit masih harus menyesuaikan dengan kondisi di luar rahim. Untuk ibu yang merasa takut kalau bayinya mengalami hal seperti itu sebaiknya coba untuk datangi Baby Spa Jogja yang mampu memberikan perawatan terbaik untuk kulit bayi.

Ciri-Ciri Kulit Bayi Sensitif

Saat bayi baru dilahirkan memang kulitnya lebih sensitif dibandingkan dengan anak yang sudah berumur 1 atau 2 tahun. Ibu sebenarnya tidak perlu merasa takut dengan kondisi seperti itu karena kondisi tersebut merupakan kondisi yang normal terjadi. Umumnya bayi yang baru lahir akan memiliki kulit yang ditumbuhi jerawat dan juga terdapat ruam pada kulit saat awal kelahirannya.

Seiring bertambahnya usia bayi, gangguan-gangguan seperti itu akan menghilang karena kulit bayi semakin kuat dan biasanya ini terjadi sekitar 3 bulan setelah kelahiran. Meskipun nantinya kondisi akan berlangsung membaik tapi ada beberapa bayi yang kondisinya tidak seperti itu dan orang tua wajib untuk mengetahui ciri-ciri kulit bayi yang sensitif. Untuk mengetahui ciri-cirinya apa saja bisa baca ulasan berikut ini.

Kulitnya Kering

Ciri yang pertama adalah kulit kering dan juga bersisik atau sering muncul bercak bertekstur kasar. Pada beberapa kulit bayi juga terdapat kulit yang pecah-pecah dan kondisi seperti itu menjadi tanda bahwa kulit bayi itu sangat sensitif. Ciri-ciri tersebut akan lebih sering muncul di kulit bagian wajah, bagian siku dan juga bagian lutut. Kalau sampai muncul ciri-ciri seperti ini sebaiknya segera diberikan perawatan kulit yang tepat.

Kulit Sering Mengalami Kemerahan

Ciri yang kedua adalah kulit bayi sering sekali mengalami kemerahan yang disebabkan iritasi setelah kulit bayi terkena kandungan bahan tertentu. Kulit kemerahan umumnya muncul setelah mandi menggunakan sabun atau menggunakan lotion yang mengandung zat iritan seperti pewangi atau alkohol. Kulit bayi yang memerah juga dapat disebabkan penggunaan pakaian atau kain yang tidak dicuci dengan benar menggunakan detergen yang mengandung pewarna.

Lihat juga : 5 Cara Merawat Bayi Yang Wajib Diketahui

Mudah Mengalami Penyakit Kulit

Ciri yang ketiga adalah bayi sangat mudah Mengalami berbagai macam penyakit kulit atau mengalami masalah gangguan kulit yang kadang dialami oleh orang dewasa. Untuk masalah kulit yang umumnya dialami oleh bayi ada banyak seperti jerawat bayi, kurap, eksim, ruam popok, tiduran dan juga mengalami infeksi dikarenakan bakteri. Agar tidak sering mengalami penyakit kulit seperti itu maka perawatan bayi harus benar-benar diperhatikan.

Cara Merawat Kulit Bayi Yang Sensitif

Sebagai orang tua harus benar-benar memperhatikan kesehatan bayi karena kondisi tubuh bayi tidak sama seperti orang dewasa yang imun tubuhnya sudah bagus. Untuk menjaga kondisi bayi tetap sehat maka perlu memperhatikan semua kondisi bagian tubuh bayi seperti bagian tubuh kulit. Bagian ini merupakan pelindung terluar tubuh bayi jadi kalau terjadi masalah pada kulit bisa saja memicu penyakit-penyakit berbahaya yang menyerang anggota tubuh lainnya.

Agar nantinya bayi tetap sehat dan kulitnya tetap dalam kondisi sehat tanpa mengalami masalah-masalah kulit yang berbahaya maka Ibu perlu merawat kulit bayi secara intensif. Untuk ibu yang baru mempunyai bayi sebaiknya coba praktekkan beberapa cara berikut ini yang sudah terbukti mampu membuat kulit bayi kondisinya tetap sehat.

Bayi Jangan Terlalu Sering Dimandikan

Memandikan bayi merupakan hal yang umum sekali dilakukan oleh orang tua karena jangan memandikan bayi bisa membuat kulit menjadi sehat. Meskipun mandi itu bagus untuk kulit tapi jangan terlalu sering untuk dilakukan sebab terlalu sering memandikan bayi bisa saja membuat kondisi kulit menjadi tidak sehat lagi.

Dampak terburuk yang nantinya akan dialami oleh bayi apabila terlalu sering dimandikan adalah kulit bayi menjadi kering dan juga sangat rentan mengalami iritasi. Supaya tidak mengalami kejadian seperti itu sebaiknya bayi dimandikan hanya 2 sampai 3 kali saja dalam seminggu. Kalau ternyata kulit bayi sudah terlanjur mengalami iritasi atau menjadi kering sebaiknya lakukan perawatan di Baby Spa Jogja agar kulit bayi kembali sehat.

Rutin Ganti Popok

Bayi menggunakan popok bukan hal yang aneh lagi karena banyak orang tua yang lebih memilih untuk memakai popok bayi agar nantinya bayi tidak terbangun dikarenakan pakaian yang digunakan basah oleh air seni. Meskipun penggunaan pupuk ini sangat membantu tetapi penggunaan pupuk tersebut bisa saja membuat kulit bayi mengalami beberapa masalah kulit.

Masalah atau gangguan kulit bisa saja terjadi apabila orang tua tidak rutin atau sering mengganti popok, kalau memang menggunakan popok sebaiknya Ibu rutin menggantinya setidaknya 2 atau 4 jam sekali. Kalau ternyata bayi buang air besar maka perlu membersihkan area bokong dan juga kemaluan memakai kapas pembersih atau tisu basah. Setelah itu barulah gunakan popok yang ukurannya tidak terlalu kecil karena bisa membuat kulit bayi lecet.

Lihat juga : 6 Tips Yang Wajib Diketahui Ibu Baru

Jangan Biarkan Kulit Bayi Terpapar Sinar Matahari Terlalu Lama

Menjemur bayi agar terkena sinar matahari memang sangat disarankan untuk dilakukan karena sinar matahari mengandung vitamin D yang sangat baik untuk kesehatan kulit bayi terutama untuk bayi yang mengalami penyakit kuning. Tetapi kalau ingin menjemur bayi sebaiknya pilih waktu yang paling tepat yaitu saat pagi hari yang sinar mataharinya tidak terlalu panas dan banyak kandungan vitamin D-nya.

Meskipun menjemur bayi menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan baik tapi orang tua tidak boleh menjemur bayi terlalu lama atau terlalu berlebihan sebab kulit yang terlalu amat terkena sinar matahari bisa saja mengalami iritasi dan gangguan kulit lainnya. Jadi kalau ingin menjemur sebaiknya batasi waktunya supaya tidak terlalu lama.

Pakai Produk Perawatan Kulit

Untuk kulit bayi yang sensitif wajib menggunakan produk perawatan kulit, kalau ingin menggunakan produk tersebut sebaiknya pilih yang sesuai dengan kondisi kulit dan perlu menggunakan produk yang memiliki kandungan bahan khusus untuk kulit yang sensitif. Produk perawatan bisa dibilang aman digunakan apabila mengandung formula hypoallergenic, calendula organik, Minyak biji bunga matahari dan Minyak almond.

Produk yang mempunyai bahan-bahan seperti itu sangat aman digunakan karena mampu menjaga kulit bayi tetap lembab sehingga bayi rasa nyaman sepanjang hari. Orang tua tidak diperbolehkan menggunakan produk yang terbuat dari bahan kimia yang cukup keras karena produk-produk tersebut hanya akan memperburuk kondisi kulit bayi.

Gunakanlah Pakaian Yang Aman Untuk Bayi

Ibu juga diwajibkan untuk memilih pakaian yang aman untuk kulit bayi, pakaian yang nantinya bisa membuat kulit bayi tidak mengalami masalah adalah pakaian yang terbuat dari bahan yang halus dan tidak mengandung pewarna pakaian. Selain harus memperhatikan penggunaan pakaian juga perlu rutin membawa bayi ke tempat spa seperti Baby Spa Jogja. Kalau bayi sering spa maka dipastikan kulitnya akan bagus.

5 Cara Merawat Bayi Yang Wajib Diketahui

Merawat bayi yang baru lahir menjadi salah satu hal yang paling ditakutkan oleh pasangan suami istri khususnya yang baru memiliki anak. Memang kalau dilihat dari tingkat kesulitan jelas lebih sulit merawat bayi baru lahir di bandingkan dengan anak yang sudah berumur 2 atau 3 tahun. Meskipun terasa sulit bukan berarti tidak bisa dilakukan karena ada beberapa cara yang paling tepat untuk merawat bayi yang akan diulas secara lengkap berikut ini.

Panduan Merawat Bayi Baru Lahir

Merawat bayi dan juga merawat anak yang sudah menginjak usia 1 tahun memang tidak sama karena daya tahan tubuhnya berbeda sehingga cara perawatannya juga berbeda. Untuk ibu-ibu yang baru memiliki anak sangat disarankan untuk memperhatikan cara perawatan bayi karena hal tersebut akan mempengaruhi bagaimana kondisi kesehatan bayi. Agar bayi tetap sehat sebaiknya ikuti tata cara merawat bayi berikut ini.

·         Lakukan Skin To Skin

Ibu muda wajib untuk melakukan kontak kulit atau skin to skin dengan si kecil karena hal tersebut bisa membantu menghangatkan tubuh bayi secara alami dan juga menjaga suhu bayi agar tetap stabil. Kontak fisik juga perlu dilakukan agar membantu bayi untuk lebih mudah mencari puting susu agar bisa memulai inisiasi menyusui sejak ini dengan mencari puting. Pada saat melakukan proses ini bayi juga akan bisa mendapatkan ASI pertama yang biasa disebut kolostrum.

Kalau ingin melakukan kontak kulit atau kontak fisik dengan si kecil sebaiknya satu jam sebelum menyusui bayi agar nantinya Ibu bisa lebih mendapatkan bayi ke puting susu agar lebih mudah menyusui. Kontak kulit ini jangan hanya dilakukan saat bayi lahir saja tetapi harus rutin untuk dilakukan agar bayi lebih erat jalinannya dengan ibu.

·         Jaga Kebersihan Tali Pusar

Selain diharuskan untuk rutin melakukan skin to skin ternyata untuk merawat bayi juga bisa dengan cara menjaga kondisi tali pusar bayi agar tetap bersih. Umumnya tali pusar bayi akan mengering sendiri dan mengelupas setelah masuk usia 1 minggu tetapi tidak menutup kemungkinan kalau tali pusat tersebut dapat terlepas lebih dari 1 minggu.

Untuk bisa melawan tali pusar tersebut tidak perlu memerlukan perawatan khusus seperti memberikan jamu-jamuan atau cairan obat. Tali pusar juga tidak harus dibungkus menggunakan kain kasa apa ditutup menggunakan popok. Untuk merawat tali pusar ini cukup dengan menjaga tali pusar agar tetap kering dan juga bersih.

Lihat juga : 6 Tips Yang Wajib Diketahui Ibu Baru

·         Menyusui Bayi Dengan Baik dan Benar

Untuk bisa menjaga kesehatan bayi maka ibu harus memperhatikan cara menyusui bayi karena cara menyusui yang salah bisa saja menyebabkan anak tidak bisa mendapatkan asupan ASI yang cukup. Waktu yang paling cepat untuk memberikan ASI kepada bayi adalah saat bayi mulai mengepalkan tangan atau memasukkan tangannya ke dalam mulut, perilaku seperti itu menjadi salah satu tanda bayi sedang lapar.

Kalau ingin memberikan ASI sebaiknya jangan dijadwal tetapi ikuti sesuai keinginan bayi dengan melihat tanda-tanda yang sudah disebutkan tadi. Bayi umumnya akan menyusu selama 5 sampai dengan 30 menit dan setelah menyusui bayi jangan lupa untuk membuat bayi bersendawa dengan cara menggendong dan meletakkan bayi di bagian dada sambil menepuk bagian punggung dengan lembut.

·         Memantau Berat Badan

Agar kondisi bayi tetap sehat maka harus rutin mengukur berat badan bayi saat setelah dilahirkan sampai nantinya beranjak dewasa. Umumnya berat badan bayi akan menurun selama 5 hari pertama dan akan naik kembali setelah 5 hari berikutnya. Ibu-ibu jangan merasa takut kalau berat badan bayi masih naik turun karena hal tersebut merupakan hal yang wajar sekali untuk terjadi. Bayi nantinya akan tumbuh dengan sangat cepat setelah hari ketujuh pada minggu ketiga.

·         Mandikan Bayi Dengan Benar

Memandikan bayi baru lahir sebenarnya tidak perlu untuk dilakukan karena bayi masih mempunyai lapisan lemak yang akan melindungi kulit dan juga berfungsi menjaga suhu tubuh bayi. Kalau sudah masuk 6 jam setelah kelahiran barulah bayi boleh dilap menggunakan air hangat memakai waslap yang halus. Selama tali pusar bayi belum lepas sebaiknya mandikan bayi menggunakan air hangat atau bisa juga disekap menggunakan waslap.

Lihat juga : Pentingnya Menjaga Gizi Juga Kesehatan Tubuh Bayi

Hal Penting Saat Merawat Bayi

Merawat bayi memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan tetapi sangat perlu dilakukan karena perawatan yang benar akan membuat bayi kondisinya selalu sehat. Kalau ingin merawat bayi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti selalu menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun. Sebelum memegang bayi sangat diwajibkan untuk mencuci tangan agar nantinya bayi tidak terinfeksi kuman.

Selain harus rutin mencuci tangan juga perlu memperhatikan saat memegang bagian leher dan juga kepala bayi karena bagian tersebut belum kuat. Kalau memegang leher secara sembarangan bisa membuat leher terkilir dan hal tersebut bisa membuat anak menjadi tidak enak badan.

6 Tips Yang Wajib Diketahui Ibu Baru

Mempunyai anak menjadi salah satu impian semua orang dan kalau sudah berhasil mewujudkan mimpi tersebut maka diwajibkan untuk berhati-hati saat merawat bayi. Untuk pasangan muda yang baru memiliki bayi sangat disarankan untuk memperhatikan cara merawat bayi karena perawatan yang tidak benar akan menyebabkan bayi gangguan kesehatan. Agar tidak terjadi hal seperti itu maka ada baiknya untuk membaca ulasan berikut ini.

Tips Jitu Merawat Bayi Yang Baru Lahir

Perawatan bayi baru lahir dengan anak yang sudah umur 3 tahun jangan disamakan karena kondisi badan mereka berbeda. Kalau untuk bayi perawatannya lebih disarankan untuk dilakukan secara hati-hati karena bagian-bagian tubuh pada bayi masih belum kokoh seperti bagian leher yang masih sangat rentan. Kalau memang ingin bayinya sehat maka ibu muda wajib untuk memperhatikan beberapa tips berikut ini.

·         Ganti Popok Bayi Secara Rutin

Bayi biasanya akan menggunakan popok sepanjang waktu karena bayi belum dapat mengontrol buang air besar maupun buang air kecil sehingga perlu memakai popok supaya orang tua tidak terlalu sering mengganti celana. Penggunaan popok tersebut memang sangat disarankan untuk dilakukan tetapi orang tua juga perlu rutin mengganti popok setidaknya setiap 2 atau 3 jam sekali.

Penggantian pupuk yang rutin nantinya bisa mencegah terjadinya infeksi jamur dan juga mencegah kulit bayi mengalami ruam. Untuk popok yang digunakan harus yang ukurannya sesuai dengan berat badan bayi supaya nantinya tidak kesulitan saat memasang ataupun mengganti popok.

·         Jaga Suhu Tubuh Bayi

Ibu juga diwajibkan untuk menjaga tubuh bayi agar tetap hangat karena bayi yang baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri apalagi untuk bayi yang lahirnya prematur. Pengaturan suhu tubuh pada tubuh bayi tidak dapat dilakukan secara otomatis karena bayi belum memiliki lemak yang cukup di dalam tubuhnya.

Bayi lebih cepat merasa kedinginan dibandingkan orang dewasa sehingga orang tua harus memperhatikan kehangatan tubuh bayi agar nantinya bayi tidak mengalami kedinginan. Untuk menjaga kehangatan tubuh caranya cukup mudah yaitu dengan memandikan bayi menggunakan air hangat atau bisa memeluk tubuh bayi.

Lihat juga : Pentingnya Menjaga Gizi Juga Kesehatan Tubuh Bayi

·         Memijat Bayi Setelah Mandi

Untuk ibu yang sudah selesai memandikan bayi jangan lupa untuk memijat tubuh bayi setelah selesai mandi. Pijatan tersebut nantinya bisa memberikan banyak manfaat seperti mencegah terjadinya perut kembung dan juga mengurangi rewel dan memudahkan bayi untuk bisa tidur lebih lelap. Saat memijat sebaiknya gunakan minyak khusus bayi yang terbuat dari bahan alami seperti minyak telon.

Saat memijat juga perlu memperhatikan bagian mana saja yang perlu dipijat dan sebaiknya jangan terlalu keras karena tubuh bayi masih sensitif. Setelah selesai memijat jangan lupa lumuri tubuh bayi menggunakan minyak telon agar hangat.

·         Gunakan Pakaian Bayi Yang Tepat

Pemilihan pakaian juga menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan karena pemilihan pakaian yang tepat dapat membuat bayi merasa nyaman dan tidak rewel saat sedang terjaga maupun terlelap. Kalau untuk bayi yang masih kecil sebaiknya gunakan pakaian yang terbuat dari bahan katun saat cuaca sedang panas. Kalau mau memasuki musim hujan gunakan pakaian berlapis atau pakaian yang terbuat dari bahan yang cukup tebal.

·         Gunakan Produk Khusus Untuk Bayi

Kondisi tubuh bayi sangat berbeda dengan orang dewasa sehingga kalau ingin menggunakan produk maka produk yang digunakan harus produk yang ditunjukkan khusus untuk bayi. Penggunaan produk yang salah bisa saja membuat kulit bayi mengalami iritasi atau ruam dikarenakan terkena kandungan berbahaya yang ada di produk perawatan. Sebaiknya gunakan produk-produk yang dibuat khusus untuk bayi yang terbuat dari bahan-bahan alami.

·         Menimbang Bayi Secara Rutin

Agar mengetahui kondisi bayi sehat atau tidak maka Ibu perlu menimbang bayi secara berkala atau rutin. Umumnya bayi yang baru lahir akan mengalami penurunan berat badan saat minggu pertama dikarenakan banyak cairan tubuh yang hilang. Kalau sudah melewati masa tersebut nantinya berat badan tubuh akan naik dengan sendirinya dan ibu diwajibkan untuk terus memantau kenaikan badan bayi mereka.

Lihat juga : Cara Sederhana Supaya Bayi Bahagia dan Sehat

Cara Memandikan Bayi Baru Lahir

Hal yang paling sulit yang dialami oleh ibu muda adalah memandikan bayi khususnya yang baru lahir, memang untuk memandikan bayi baru lahir terbilang cukup sulit karena tubuh bayi masih sangat rentan. Agar tubuh bayi tidak mengalami cedera saat dimandikan maka ada baiknya untuk berhati-hati saat memandikan juga saat menggunakan peralatan mandi.

Agar nantinya bayi merasa nyaman saat dimandikan sebaiknya gunakan air hangat suam-suam kuku dan juga perlu memakai kain yang lembut untuk membersihkan bayi. Supaya tubuh bayi bersih bisa gunakan sabun khusus mandi, setelah selesai mandi langsung gunakan pakaian hangat dan jangan lupa gunakan minyak untuk membuat tubuh bayi tetap dalam kondisi hangat.

Pentingnya Menjaga Gizi Juga Kesehatan Tubuh Bayi

Sebagai orang tua yang mempunyai bayi sudah pasti harus memperhatikan asupan gizi dan juga kesehatan tubuh bayi agar nantinya perkembangan bayi sesuai dengan umur. Untuk orang tua yang baru memiliki bayi sudah pasti sering merasa bingung kalau diharuskan untuk memenuhi asupan gizi bayi karena pengetahuan akan hal tersebut masih sangat kurang khususnya untuk pasangan muda. Untuk bisa mengetahui informasi mengenai asupan gizi dan kesehatan bayi bisa lihat ulasan berikut ini.

Pemberian Gizi Pada Bayi Sesuai Umur

Pemberian nutrisi yang tidak optimal selama periode emas yaitu 1000 hari pertama kehidupan anak menjadi salah satu hal yang menyebabkan anak pertumbuhannya tidak maksimal. Kondisi seperti itu bisa ditandai dengan postur tubuh pendek, gizi buruk, terlambat bicara, gangguan konsentrasi, serta hiperaktif pada anak. Untuk orang tua yang tidak ingin bayinya mengalami hal seperti itu sebaiknya berikan nutrisi sesuai dengan usia seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

·         Usia 0–6 bulan

Bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan wajib untuk diberikan ASI yang merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi. Pemberian ASI selama 6 bulan akan memberikan banyak manfaat untuk ibu dan juga bayi seperti tubuh bayi memiliki sistem imun yang lebih bagus sehingga tidak mudah terinfeksi virus maupun bakteri. ASI juga bisa menurunkan resiko kematian pada bayi yang baru lahir apabila Ibu melakukan IMD 1 jam setelah kelahiran.

Lihat juga : Cara Sederhana Supaya Bayi Bahagia dan Sehat

·         Usia 6–8 bulan

Ibu memang diharuskan memberikan ASI pada bayi yang usianya sudah umur 6 sampai dengan 8 bulan maka bisa memberikan MPASI atau biasa disebut Makanan Pendamping ASI. Makanan tersebut yang nantinya bisa diberikan kepada bayi banyak macamnya seperti buah, sayur, kacang-kacangan, daging dan bisa juga makanan yang mengandung protein nabati lainnya. Saat ibu memberikan makanan untuk pertama kali untuk bayi sebaiknya jangan langsung berikan porsi besar tetapi berikan porsi kecil agar anak tidak kaget mendapatkan makanan tersebut.

·         Usia 8–12 bulan

Saat bayi sudah menginjak usia 8 sampai dengan 12 bulan bisa kenalkan dengan makanan tersebut dan padat untuk membantu bayi latihan mengunyah. Ibu bisa memberikan makanan yang teksturnya padat kepada bayi tetapi dipotong terlebih dahulu kecil-kecil kemudian dimasak sampai lembut. Pemberian makanan pada bayi untuk usia ini lebih sering dibandingkan bayi yang umurnya 6 bulan yaitu sehari 3 kali.

·         Usia 1–2 tahun

Untuk anak yang usianya 1 sampai 2 tahun sudah bisa diberikan berbagai macam jenis makanan mulai dari biji-bijian sampai dengan nasi. Untuk lauk yang diberikan kepada anak juga sudah mulai beragam seperti layaknya laut yang dikonsumsi orang dewasa hanya saja belum boleh menggunakan cabe atau terlalu banyak bumbu-bumbu yang umumnya digunakan untuk masakan-masakan orang dewasa. Anak umur 1 tahun membutuhkan asupan kalori sampai1000–1400 kalori jadi perlu asupan gula tambahan.

Nutrisi Yang Dibutuhkan Bayi

Kecukupan nutrisi atau gizi harus dipenuhi sepenuhnya karena perkembangan anak tergantung dari asupan gizi yang diberikan oleh orang tua. Kalau asupan gizinya terpenuhi maka perkembangan anak tidak akan mengalami gangguan sehingga bisa tumbuh sesuai dengan usia atau umur. Nutrisi atau gizi yang dibutuhkan oleh bayi itu banyak macamnya dan berikut penjelasannya.

·         Zat Besi

Sebenarnya dilahirkan sudah memiliki zat besi yang cukup tetapi cadangan zat besi tersebut tidak akan cukup sampai bayi usia 6 bulan sehingga Ibu perlu memberikan makanan bayi yang memiliki kandungan zat besi cukup tinggi saat mulai memberikan MPASI. Zat besi ini bisa diperoleh dari ASI dan juga dari beberapa jenis makanan seperti daging merah, ikan, ayam, hati ayam, kacang-kacangan, dan bayam.

·         Kalsium

Kalsium menjadi salah satu nutrisi yang sangat penting karena bisa membentuk kepadatan tulang dan juga dapat menjaga kesehatan saraf dan juga otot pada bayi. Kalsium ini bisa didapatkan dari meminum ASI jadi untuk ibu sebaiknya perhatikan makanan yang dikonsumsi agar kandungan kalsium di dalam ASI jumlahnya banyak. Dengan begitu bayi tidak akan mengalami kekurangan kalsium yang nantinya bisa menyebabkan pertumbuhan tulang mengalami gangguan.

Lihat juga : Tips Merawat Kulit Bayi Sensitif

·         Folat

Folat merupakan salah satu nutrisi yang penting yang sangat dibutuhkan bayi karena asam folat tersebut dapat membantu perkembangan otak dan juga sumsum tulang belakang bayi. Nutrisi ini bisa peroleh dari mengkonsumsi sayuran yang memiliki daun berwarna hijau dan juga biji-bijian. Kalau ibu mengkonsumsi makanan tersebut maka ASI akan mengandung folat sehingga anak terpenuhi kebutuhan nutrisi ini.

·         Yodium

Yodium juga sangat dibutuhkan oleh bayi karena nutrisi ini bisa untuk perkembangan otak, kebutuhan yodium bisa terpenuhi apabila bayi mendapatkan ASI eksklusif. Nutrisi ini juga bisa diperoleh dari mengkonsumsi ikan laut dan juga rumput laut.

Cara Sederhana Supaya Bayi Bahagia dan Sehat

Sebagai orang tua harus bisa membuat anak atau bayi yang baru saja dilahirkan selalu merasa bahagia dan kondisinya sehat. Untuk bisa membuat hal itu bisa terjadi caranya tidak terlalu sulit karena untuk membuat bayi bahagia tidak perlu mengeluarkan uang. Untuk orang tua yang masih kesulitan membuat bayinya merasa bahagia sebaiknya baca ulasan berikut ini agar nantinya bisa terus membuat bayi bahagia.

Cara Membuat Bayi Bahagia

Orang tua yang baru memiliki bayi kecil pastinya masih kurang ilmu mengenai cara merawat bayi sebab belum pernah memiliki pengalaman untuk merawat bayi sebelumnya. Salah satu hal terpenting yang harusnya dilakukan oleh orang tua agar bayi tetap sehat kondisinya adalah dengan membuat bayi tersebut selalu bahagia setiap harinya. Ada beberapa cara yang bisa digunakan supaya bayi bahagia dan berikut penjelasannya.

·         Tanggapi Bayi Saat Menangis Dengan Cepat

Bayi pasti ada waktunya untuk menangis dan ketika menangis sebaiknya ibu harus selalu menanggapi tangisan tersebut dengan cepat dan juga sigap. Kalau ibu sampai membiarkan bayi menangis nantinya bisa membuat anak susah untuk diam dan hal tersebut juga kadang bisa membuat bayi merasa tidak diperhatikan.

Kalau memang mendengar bayi menangis sebaiknya langsung menenangkan bayi tersebut agar mereka merasa nyaman dan tenang.  Untuk menenangkan anak bisa dengan memberikan ASI atau bisa juga dengan mengganti popok biasanya anak menangis karena popok sudah penuh. Anak yang sudah tenang nantinya akan merasa bahagia.

·         Memahami Cara Bayi Dalam Menyampaikan Emosinya

Bayi pastinya belum bisa bicara dan hanya bisa menyusu dan juga menangis tetapi ternyata bayi juga berusaha untuk menyampaikan emosinya melalui berbagai cara. Salah satu cara yang digunakan bayi untuk menyampaikan emosinya adalah dengan menangis, seorang ibu wajib untuk mengetahui tangisan bayi itu menunjukkan emosi seperti apa.

Usia bayi yang boleh bertambah membuat bayi makin pintar dalam menyampaikan emosinya lewat banyak cara seperti menangis sambil mengusap wajah, menekuk lutut ibu, menjerit, dan juga berguling-guling. Ibu wajib untuk cepat tanggap supaya bayi merasakan emosi yang disampaikannya bisa dipahami oleh ibu dan orang-orang sekitarnya.

Lihat juga : Tips Merawat Kulit Bayi Sensitif

·         Tertawa Bersama Bayi

Ibu juga perlu mengajak bayi untuk ikut bercanda dan tertawa bersama karena hal tersebutlah yang akan membuat bayi semakin merasa bahagia. Momen seperti itu bisa jadi momen bonding yang bagus untuk perkembangan kecerdasan bayi. Jadi untuk ibu lebih baik ajak anak saat sedang berjaga untuk bercanda dan bersenda gurau agar tidak merasa bosan dan merasa senang.

·         Latih Bayi Agar Punya Kemampuan Baru

Orang tua juga perlu melatih bayi agar kecerdasannya bertambah dan kemampuannya juga ikut bertambah. Untuk bisa membuat bayi memiliki kemampuan baru maka bisa melati si kecil untuk mengenali warna dan juga bentuk, belajar duduk serta belajar berjalan, maupun memainkan permainan edukatif. Saat bayi berhasil melakukan itu semua berikan apresiasi agar nantinya anak lebih semangat lagi untuk belajar dan bisa membangun sifat apresiatif terhadap si anak sampai dewasa.

·         Membantu Bayi Mengenali Emosi

Kalau bayi sedang merasa sedih atau marah sebaiknya ibu harus bisa mengarahkan bayi untuk bisa mengungkapkannya dengan cara membantu bayi mengenali beragam jenis emosi yang wajar untuk bayi rasakan sebagai respons atas sebuah hal. Ibu sangat disarankan untuk melakukan hal tersebut karena bisa membantu bayi mengenali dan juga mengatur perasaan sampai saat dewasa nanti. Dengan melakukan itu semua maka si kecil bisa mengatur perasaan bahagianya sampai batas maksimal.

Lihat juga : Ciri-Ciri Bayi Punya Kulit Sensitif dan Cara Merawatnya

Kegiatan Yang Bisa Membuat Bahagia Bayi

Membuat bayi merasa senang sebenarnya bukan hal yang sulit untuk dilakukan karena ada banyak sekali cara yang bisa digunakan untuk membuat hal tersebut bisa terjadi. Kalau memang ingin anak atau bayi bisa senang maka bisa lakukan beberapa kegiatan bersama dengan bayi dan untuk tahu apa saja kegiatan tersebut bisa baca ulasan singkat berikut ini.

·         Jalan-Jalan

Kegiatan pertama yang bisa dicoba adalah jalan-jalan bersama bayi merupakan hal yang paling menyenangkan untuk dilakukan dan sangat disukai oleh bayi ataupun anak kecil. Ibu tidak perlu mengajak bayi jalan-jalan terlalu jauh cukup jalan di dekat rumah saja atau jalan di taman dekat rumah bisa menjadi tempat yang asyik untuk menghabiskan waktu bersama anak. Ibu bisa membiarkan si bayi menikmati indahnya pemandangan alam dan menghirup udara segar.

·         Mendengarkan Musik

Selain jalan-jalan ternyata mendengarkan musik juga bisa membantu bayi merasa bahagia setiap hari. Semua bayi memang mempunyai ketertarikan terhadap musik dan melodi mempunyai efek menenangkan untuk bayi dan bisa meningkatkan daya ingat bayi serta keterampilan mentalnya. Ibu bisa memutar atau memainkan musik yang berbeda saat bayi bangun dan melihat musik mana yang nantinya bisa membuat bayi merasa nyaman dan yang tidak disukai oleh anak.